Dadali: PT Bio Farma menyebutkan 15 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac yang diterima pemerintah pada Selasa, 12 Januari 2021, diperkirakan selesai produksi pada 11 Februari 2021. Rencananya, vaksin ini dialokasikan untuk petugas publik dan tenaga layanan publik, termasuk TNI-Polri.
“Target produksi sekitar 13 batch atau setara dengan 13 juta dosis (vaksin covid-19),” kata Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 2 Februari 2021.
Sementara, untuk 11 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku yang tiba di Indonesia pada hari ini, mulai diproses pada 13 Feburari 2021. Diharapkan proses produksi vaksin asal Tiongkok itu dapat selesai pada 2021 Maret 2021.
Bambang menjelaskan seluruh vaksin jadi yang berasal dari bahan baku vaksin Sinovac tersebut harus melalui serangkaian uji mutu dan quliaty control yang ketat sebelum nantinya digunakan. Pegujian vaksin itu dilakukan di Laboratorium Bio Farma dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“(Pengujian mutu vaksin) dilakukan untuk memastikan bahwa vaksin yang kita hasilkan memenuhi standar kualitas dan mutu yang telah ditetapkan. BPOM akan mengeluarkan hasil uji dalam bentuk lot release,” ucapnya.
Terkait proses pendistribusian vaksin covid-19, sebut Bambang, Bio Farma menggunakan sistem manajemen distribusi vaksin (SDMV) yang terintegrasi dan dilengkapi dengan dasbor internet of think (IoT). Hal itu dilakukan untuk menjaga kualitas dari vaksin.
Sebanyak 11 juta dosis vaksin covid-19 dalam bentuk bahan baku curah buatan perusahaan Tiongkok, Sinovac, telah tiba di Indonesia. Vaksin buatan perusahaan asal Tiongkok itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan menggunakan pesawat dari maskapai Singapore Airlines pada Selasa, 2 Februari 2021.
Jutaan vaksin itu terdiri atas 10 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku dan tambahan over fill sebanyak 1,5 juta dosis. Pengiriman vaksin ini merupakan batch IV setelah pengiriman batch III, yakni sebesar 15 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku curah pada Selasa, 12 Januari 2021 lalu. Dengan kedatangan ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi menyebut total sudah ada 28 juta dosis vaksin covid-19 di Indonesia.
(SYI)