Kepala Negara berharap penataan Kampung Ulos Huta Raja ini dapat membantu upaya pemerintah dalam menjaga serta melestarikan warisan pusaka Tanah Air.
"Semoga dengan revitalisasi ini konservasi terhadap warisan pusaka yang kita miliki di Kampung Ulos Huta Raja ini betul-betul bisa kita kerjakan," ujar Jokowi, demikian dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 3 Februari 2022.
Menurut Jokowi, penataan kawasan yang memiliki luas 16 ribu meter persegi ini bermula saat kunjungannya pada tahun 2019. Saat itu, Presiden memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, untuk merombak kembali kawasan tersebut agar menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang menarik.
"Terakhir saya ke sini, 2,5 tahun yang lalu saya ke sini dengan sekarang betul-betul kelihatan penataannya itu sangat baik sekali," ungkap Jokowi.
Ia pun mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap penataan Kampung Ulos Huta Raja.
"Saya sangat berterima kasih sekali kepada seluruh masyarakat, pemerintah daerah yang memberikan dukungan terhadap revitalisasi ini, dan semuanya ini dikerjakan oleh Kementerian PUPR," kata Jokowi.
Diketahui penataan Kampung Ulos Huta Raja dilakukan pada 2020 hingga 2021 dan menelan biaya sebesar Rp25,8 miliar. Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam penataan kawasan tersebut antara lain revitalisasi atap Rumah Bolon, pembangunan baru Rumah Bolon, Pusat Informasi Budaya Galeri dan Souvenir, penataan Pagar Makam, amfiteater/plaza, warung kopi, dan toilet umum.
Turut hadir dalam peresmian tersebut, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom. (Monique Handa Shafira)
(UWA)