Dadali: Melalui pemeriksaan sembilan saksi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan Bupati nonaktif Bogor Ade Yasin berdalih soal suap untuk anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan langsung oleh pelaksana tugas (Plt) juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri.
"Seluruh saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain dugaan perintah tersangka AY (Ade Yasin) mengumpulkan sejumlah uang yang diduga diberikan kepada tersangka ATM (pegawai BPK perwakilan Jawa Barat Anthon Merdiansyah) dan kawan-kawan sebagai dana operasional pemeriksa selama proses audit," kata Ali dilansir dari Medcom.id, Rabu, 18 Mei 2022.
Ali enggan memerinci total uang yang dikumpulkan dan diberikan. Pemberian uang itu diyakini melanggar hukum.
Sebelumnya KPK memanggil sembilan saksi untuk mendalami kasus tersebut.Kesembilan saksi tersebut yakni Kasubbid Akuntansi BPKAD Kabupaten Bogor, Yeni Naryani; PPK di RSUD Ciawi Bogor, Irman Gapur; Wakil Direktur RSUD Ciawi Bogor, Yukie Meistisia Ananda Putri; dan Kepala Bappeda Kabupaten Bogor, Arif Rahman.
Selain itu, dua staf outsourcing bagian keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Nadia Septiyani dan Tubagus Hidayat. Serta staf bagian keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Deri Harianto; staf Bapenda Kabupaten Bogor, Mika Rosadi; serta staf Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan.
(UWA)