Daya Beli Barang Lokal di Jabar Merosot, PHK Kembali Jadi Momok

Pasar baju impor. Antara Pasar baju impor. Antara

Bandung: Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi momok serius di kalangan masyarakat. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat menyebut daya beli produksi industri kecil dan menengah (IKM) yang merosot jadi salah satu penyebab.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi mengatakan sebesar 70 persen dari 24 juta warganya merupakan mayoritas pekerja formal di sektor UKM dan IKM.

“Dan saat ini produk UKM dan IKM (terutama tekstil) tidak terserap seiring serangan impor akan menambah ancaman itu karena 90 persen di kita IKM dan UKM," ujar Rachmat, disadur dari Antara, Senin, 25 September 2023.

Dari data yang ada, PHK terbilang kecil, tapi BPJS Ketenagakerjaan menyebutkan pihak yang mengambil Jaminan Hari Tua (JHT) mencapai lebih dari 150 ribu orang.

"Dengan kunjungan pak menteri Koperasi dan UKM  kami sangat berharap Jabar sebagai lokomotif Indonesia dengan 90 persennya IKM dan UKM bisa bertahan, kalau Jabar berhasil otomatis daerah lain akan berhasil," lanjut dia.
 

Barang impor murah jadi mesiu


Ketua Ikatan Pengusaha Konveksi Bandung (IPKB), Nandi Herdiaman menuturkan fenomena derasnya barang impor dengan harga di bawah pasar menjadi pendorong rendahnya permintaan pasar domestik ataupun pedagang online yang mengakhiri industrinya.

Menurutnya, usaha tekstil tidak akan bertahan lama selama produk impor terus berdatangan. Akibatnya akan ada pengangguran besar-besaran.

"Karenanya dengan adanya tinjauan pak Menteri Teten kemarin, semoga beliau bisa mendapatkan fakta rilnya seperti apa dan menyampaikan di pusat agar masalah ini bisa ditanggulangi karena membanjirnya produk impor," ujar Rachmat.



(SUR)

Berita Terkait