Garut: Pemerintah Kabupaten Garut menyetop sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Upaya ini diambil setelah kasus covid-19 mengalami peningkatan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan kebijakan itu berlaku sampai 27 Februari 2022. Siswa akan kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Aktivitas pembelajaran sekarang ini diubah pelaksanaan dengan melakukan pembelajaran di rumah atau tempat tinggal masing-masing melalui metode PJJ atau daring. Karena, kasus covid-19 selama ini mengalami peningkatan cukup signifikan," kata Satria dikutip dari Medcom.id, Senin, 14 Februari 2022.
Baca: 5 Orang di Majalengka Meninggal Akibat Covid-19 Sepekan Terakhir
Kegiatan lain, seperti pelayanan administrasi satuan pendidikan atau instansi pendidikan, dikerjakan dari rumah. Bentuk pelayanan diminta disesuaikan kondisi masing-masing.
"Dalam SE (Surat Edaran) bupati disebutkan, selama periode 12 hari terakhir terdapat penambahan 477 orang positif covid-19 di Kabupaten Garut dan angkanya telah meningkat sekitar 7,6 kali lipat. Dalam 25 hari terakhir ini ditemukan kasus meninggal sebanyak 7 orang," pungkas dia.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut per Minggu, 13 Februari 2022, kasus positif covid-19 di wilayahnya mencapai 547 kasus. Sebanyak 407 orang menjalani isolasi mandiri, 140 orang isolasi di rumah sakit, dan 7 orang meninggal dunia. (Monique Handa Shafira)
(UWA)