Dadali: Sedia payung sebelum hujan, kalimat tersebut berlaku bagi konteks pentingnya memiliki kesadaran privasi agar terhindar dari penyalahgunaan data pribadi. Kasus kebocoran data kerap kali dimanfaatkan oknum nakal untuk mendaftar pinjaman online dan kejahatan lainnya.
Sebuah akun Twitter milik Dean (@Dynbnyy) membagikan tips agar KTP dapat dilacak jika terjadi kebocoran data.
"Kalau mau upload (foto) KTP, ditandain dulu biar bisa dilacak kalau besok jadi korban kebocoran data," kata akun itu, pada Rabu, 28 Juli 2021.
Menurut Dean, tidak sulit untuk melakukannya. Hanya perlu meluangkan sedikit waktu untuk memberikan tanda air (watermark), baik secara digital maupun fisik.
Baca: Perekaman KTP-el di 27 Kabupaten/Kota Masih di Bawah 70%
"Intinya beri tanda di dokumen penting yang berisi kapan dan kepada siapa data diberikan. Misalnya, scan e-KTP tanggal 12-12-2021 kepada aplikasi E-commerce untuk verifikasi," lewat salah satu unggahannya.
Dia juga menyebut, apabila dokumen harus difoto bersamaan dengan wajah, berikan watermark secara fisik.
"Tulis aja di kertas kecil terus tempel di KTP fisik," ujarnya. (Raissa Oktaviani)
(RAO)
