Dadali : Ketua harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan sebanyak tiga sekolah di Kota Cirebon, lockdown usai ditemukan kasus positif covid-19 pada guru dan murid. Ketiga sekolah tersebut ialah SMPN 1 Kota Cirebon, SMPN 5 Kota Cirebon, dan SD Negeri Agung.
"Terpaksa (lockdown) karena jumlah murid yang terkonfirmasi positif covid-19 melebihi ketentuan SKB tiga menteri," ujar Agus dilansir dari Medcom.id, Rabu, 16 Februari 2022.
Kini, ketiga sekolah tersebut memberlakukan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Sedangkan sekolah lainnya memberlakukan kembali pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen.
"Berdasarkan assesment Kemenkes ada penambahan 6 per 100 ribu penduduk perminggu maka berlaku PTM 50 persen. Kalau sampai di atas 150, itu bisa PPKM Level 4," lanjut Agus.
Sementara itu, Kepala sekolah SMPN 1 Kota Cirebon, Lilik Agus Darmawan, mengatakan ada 22 kasus terkonfirmasi positif covid-19. Rinciannya, 21 kasus menimpa siswa dan satu guru.
"Dari 22 kasus 5 kasus sudah sembuh, Informasi memang kita dapatkan dari satu kelas itu ada penambahan lagi di kelas 7, yakni sektiar 13 siswa. Itu berbeda dengan kasus awal yang sudah sembuh itu. Kita cek ternyata ada 1 guru yang positif," ujarnya.
(UWA)