Depok: Tumpukan sampah setinggi hampir satu meter menebar aroma busuk di Pasar Agung, Kota Depok, Jawa Barat. Sudah tiga pekan sampah tersebut tidak diangkut hingga berserakan ke badan jalan.
"Sampah-sampah yang menumpuk dan berserakan antara lain sampah bekas ketupat, sayuran, tulang daging ayam, tulang daging sapi, plastik, dan kayu bekas," ucap pegawai ketertiban Pasar Agung, Dede Supriyatna, dilansir dari Media Indonesia, Rabu, 4 Mei 2022.
Tak hanya mencemari lingkungan, sampah yang menumpuk itu banyak dihinggapi lalat. Tumpukan sampah itu berserakan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) hingga ke pojok pasar bagian sebelah timur.
"Sampah juga berserakan di tembok-tembok bangunan pasar dan tangga gerbang sehingga para pembeli sangat kesulitan belanja karena terhalang," pungkas Dede.
Baca: Kurang Persiapan, Sampah di Depok Belum Bisa Dibuang ke TPPAS Lulut Nambo
Seorang pembeli, Rustandi, mengeluhkan sampah yang menumpuk dan berserakan mengelilingi Pasar Agung. Dia mengaku pusing ketika mencium aroma busuk sampah tersebut.
"Tugas Kepala Pasar dan Kepala Tata Usaha Pasar sebenarnya apa? Kok sampah menumpuk dan berserakan serta menutup tangga gerbang tidak diangkut. Apa senang masyarakat jatuh sakit. Bukannya Kepala Pasar dan Kepala Tata Usaha Pasar digaji pemerintah?" kecam Rustandi.
Selain Pasar Agung, tumpukan sampah juga terpantau di Pasar Sukatani, Kota Depok. Meski takseparah Pasar Agung, tumpukan sampah di Pasar Sukatani terlihat di depan pasar yang bersebelahan dengan jalan umum.
(UWA)