15.328 Tenaga Pendidik di Bekasi Divaksinasi

Ilustrasi vaksin covid-19. Medcomi.id Ilustrasi vaksin covid-19. Medcomi.id

Dadali: Sebanyak 15.328 tenaga pendidik di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin covid-19. 4.764 di antaranya telah menerima suntikan dosis kedua.
 
"Masih terus berlangsung vaksinasi tahap kedua, termasuk bagi para tenaga pendidik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, di Cikarang, Selasa, 20 April 2021, seperti dilansir dari Antara.
 
Dia mengatakan tenaga pendidik termasuk sasaran vaksinasi yang diprioritaskan. Sebab, pemerintah daerah berencana melaksanakan pembelajaran tatap muka mulai awal tahun ajaran baru.

"Insyaallah selesai sebelum Juli 2021, sambil berproses sesuai alokasi vaksin yang didapat," kata dia.

Baca juga: Istri Ridwan Kamil Positif Covid-19 Meski Sudah Divaksin, Apa Alasannya?

Sri Enny menjelaskan bahwa vaksinasi covid-19 dilakukan pada seluruh tenaga pendidik. Mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi.
 
"Mau itu pegawai negeri atau honorer, selama mereka tinggal dan menetap di Kabupaten Bekasi dibuktikan dengan kartu identitas penduduk, dia berhak menerima suntikan vaksin," jelasnya.
 
Wakil Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh, mengatakan penyuntikan vaksin covid-19 dosis pertama pada petugas pelayan publik termasuk tenaga pendidik hingga Senin, 19 April 2021, telah dilakukan pada 65.581 orang untuk dosis pertama.
 
Petugas pelayan publik yang sudah dua kali mendapat suntikan vaksin atau sudah selesai menjalani vaksinasi tercatat sebanyak 37.665 orang.

Masrikoh menjelaskan pula bahwa penyuntikan vaksin covid-19 sudah dilakukan pada 9.792 warga lanjut usia (lansia) ber-KTP Kabupaten Bekasi. 1.699 di antaranya telah selesai menjalani vaksinasi.
 
Ia melanjutkan, secara keseluruhan vaksinasi covid-19 tahap pertama telah mencakup seluruh tenaga kesehatan yang jumlahnya 10.900 orang di Kabupaten Bekasi.
 
Vaksinasi tahap kedua yang sampai sekarang masih berlangsung, sasarannya meliputi 187.252 warga lansia serta 149.125 petugas pelayan publik.

"Total target sasaran vaksinasi di Kabupaten Bekasi sebanyak 347.022, meliputi tenaga kesehatan, petugas pelayan publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum lainnya. Vaksinasi masih berlangsung hingga kini di 115 fasilitas kesehatan yang terdaftar di kami dari total 224 faskes yang ada," kata Masrikoh.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.



(CIA)

Berita Terkait