Dadali: Sebanyak delapan cek poin didirikan di pintu masuk Kota Bandung, Jawa Barat, pada 8 sampai 17 Mei 2021. Hal itu melanjuti larangan mudik lebaran yang dikeluarkan oleh pemerintah dan untuk memastikan tidak ada pemudik yang memasuki Kota Bandung.

Cek poin akan diaktifkan selama 24 jam. Pendirian cek poin tersebut berfungsi untuk memastikan tidak ada kegiatan mudik selama periode larangan mudik berlangsung.

“Kita sepakat di Kota Bandung ini ada sekitar delapan cek poin,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, di Taman Sejarah Bandung, Jalan Aceh, Kamis, 29 April 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.

Delapan cek poin itu tersebar di gerbang tol Pasteur, Pasirkoja, Kopo, M Toha, dan Buah Batu. Nantinya, akan ada petugas gabungan yang melakukan pemeriksaan, khususnya kendaraan dengan muatan penuh serta dari daerah lain.

"Kita mulai bergerak 5 Mei 2021, sehingga 6-17 Mei 2021 itu sudah optimal dan dibagi tiga sif. Jadi, 1x24 jam kita ada di lapangan, jam 6-4 sore, 4-10 malam, lalu dari 10-6 pagi lagi, ‎Di cek poin itu ada jajaran kepolisian, TNI, Dishub,Satpol PP, kewilayahan, unsur DKK, PMI semua kita lakukan," jelasnya.

Penyekatan arus juga akan diterapkan di beberapa ruas jalan alternatif masuk Kota Bandung. Jalan-jalan itu yakni di wilayah Cibiru, Ledeng, dan Cibeureum. Pasalnya, jalur tersebut kerap digunakan terutama kendaraan roda dua pada musim mudik Lebaran 2021.

“Jadi, di cek poin itu akan selalu full dengan anggota atau institusi tadi,” ucapnya. (Roni Kurniawan)