Dinkes Kota Bogor: Vaksinasi Terhadap Lansia Baru 30 Persen

Ilustrasi. (Foto: Medcom.id/Yurike Budiman) Ilustrasi. (Foto: Medcom.id/Yurike Budiman)

Dadali: Program vaksinasi covid-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia) di Indonesia sudah dimulai sejak akhir Februari 2021. Namun, belum semua lansia sudah menerima vaksin covid-19 sampai saat ini. Seperti di Kota Bogor, pemberian vaksinasi kategori lansia baru mencapai 30 persen. Dari sasaran 95.371 orang telah selesai 28.817 orang.

"Saat ini pemberian vaksin covid-19 terhadap lansia baru terlaksana 30 persen. Dari sasaran 95.371 orang baru selesai 28.817 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Selasa, 20 April 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.

Sebanyak 28.817 orang atau 30,22 persen kelompok lansia sudah menerima dosis pertama vaksin covid-19. Sedangkan, suntikan kedua baru 9.363 orang atau 9,82 persen.

Baca juga: 15.328 Tenaga Pendidik di Bekasi Divaksinasi

"Jumlah itu berdasarkan data dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kota Bogor mempunyai 95.371 sasaran dengan kategori lansia," jelasnya.

Realisasi vaksinasi lansia di sana belum optimal, sebut Retno, dikarenakan Kota Bogor terlambat memulai. Apalagi, kebijakan pemerintah pusat terkait penyuntikan vaksin pada lansia awalnya hanya diprioritaskan di ibu kota provinsi.

"Jadi kita terlambat satu bulan. Sekarang prioritasnya lansia dan pendidik, pelayan publik di tunda dulu," ujar Retno.
 
Ia menyebutkan, antusiasme lansia yang mengikuti vaksinasi hanya mereka yang berada di pusat kota. Sedangkan lansi di wilayah perbatasan Kabupaten Bogor, seperti di Mulyaharja, Lawang Gintung, Harjasari, Situ Gede, dan Ciluar banyak yang menolak dan takut divaksin sebab merasa tidak kemana-mana dan jauh dari fasilitas kesehatan (faskes).
 
"Jadi perlu sosialisasi tentang pentingnya vaksin. Kemarin berbagai upaya terobosan dengan jemput bola sudah dilakukan untuk mendekatkan akses layanan," tututpnya.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial. (Rizki Nor Mohamad)



(SYI)

Berita Terkait