Dadali: Ramadan 1442 Hijriah telah memasuki hari ke-25. Artinya, masih ada sisa lima hari lagi sebelum bulan suci tersebut meninggalkan umat Islam. Pada 10 malam terakhir Ramadan, kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan dan ibadah. Apalagi di antara kesepuluh malam itu terdapat satu malam yang memiliki banyak keutamaan, yakni lailatul qadar.
“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (Ramadan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR Muslim)
Baca juga: Ingin Dikabulkan Doanya? Ini 4 Waktu Berdoa yang Mustajab saat Ramadan
Hadis itu menggambarkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersungguh-sungguh memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadan dengan meningkatkan kualitas ketaatan maupun beribadah. Bukan berarti, menjelang berakhirnya Ramadan, kita malah kendor dalam beribadah. Berikut beberapa amalan utama yang bisa kalian lakukan pada 10 hari terakhir Ramadan:
1. Memperpanjang salat malam
Rasulullah SAW menghidupkan 10 malam terakhir Ramadan dengan beribadah, seperti salat, zikir, dan lain sebagainya hingga waktu fajar. Ia juga disebutkan tidak tidur selama masa itu. Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir Ramadan akhirnya disalurkan kepada seluruh anggota keluarga Nabi. Hal ini sebagaimana penuturan Aisyah RA yang berbunyi:
“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
2. Memperbanyak sedekah
Memperbanyak sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir Ramadan. Amalan itu sebagai bentuk syukur karena kita masih dipertemukan dengan Ramadan. Dengan kita berbagi dan melakukan kegiatan sosial, maka ibadah puasa kita akan semakin sempurna.
Syekh Zainuddin al-Malibari dalam kitabnya, Fathul Mu’in, menjelaskan sedekah merupakan langkah yang dapat diwujudkan dengan mencukupi kebutuhan keluarga, berbagi dengan sesama, terutama kerabat dan tetangga.
Bentuk-bentuk sedekah yang dapat kalian lakukan, antara lain menyediakan hidangan buka puasa bagi orang yang sedang menjalaninya maupun memberikan sesuatu berbentuk materi kepada orang yang membutuhkan atau tidak mampu.
3. Membaca Alquran
Sebaiknya, umat Islam memperbanyak membaca Alquran di 10 hari terakhir Ramadan. Terlebih, ibadah ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Asalkan, bukan ditempat yang terdapat najis seperti toilet.
Dilansir dari NU Online, Imam Syarofuddin An-Nawawi menjelaskan bahwa membaca Alquran di akhir malam lebih baik ketimbang awal malam. Lebih khususnya lagi, membaca Alquran yang paling baik di siang hari adalah setelah salat subuh. Malam hari juga dianggap lebih baik ketimbang siang hari lantaran orang bisa menjadi lebih fokus pada waktu tersebut.
4. Itikaf
Itikaf merupakan kegiatan yang dilakukan oleh umat Islam dengan berdiam diri di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Dilansir dari situs resmi Kementerian Agama, tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia.
Saat itikaf, seseorang akan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berzikir, berdoa, membaca Alquran, salat sunnah, hingga bertaubat. Tentunya, kegiatan positif ini sangat dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki 10 malam terakhir Ramadan. Abdullah bin Umar RA pernah menyebutkan:
“Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan.” (HR Muttafaq ‘alaih)
Namun, bagaimana kita dapat beritikaf di masjid di tengah pandemi covid-19? Jangan kahwatir, umat muslim juga bisa melakukan itikaf di rumah. Jika masih bersikeras untuk melakukannya di masjid, maka lakukanlah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
(SYI)