Dadali: Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, berupaya melunaskan anggaran insentif tenaga kesehatan (nakes). Sebelumnya, Pemkot Bekasi mengaku belum menerima bantuan operasional kesehatan (BOK) dari Kementerian Kesehatan.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menyebut anggaran nakes tidak dicairkan lantaran terkendala keuangan.
"Belum dibayar itu kan memang duitnya enggak ada. Coba itu tadinya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengalokasikan dari dana BOK. Tetapi sejak September 2020 itu, sudah tidak ada lagi, tidak cukup. Sekarang Menteri Kesehatan melimpahkan kepada daerah. Lah kan daerah harus nganggarin," kata Rahmat.
Baca: Kota Tangerang Tunggu Instruksi Mendagri Terkait Perpanjangan PPKM
Saat ini pihaknya sedang menghitung anggaran yang dimiliki Pemkot Bekasi untuk membayar insentif nakes. Nantinya anggaran itu akan dialokasikan ke dalam dana belanja tidak terduga (BTT).
"Lagi diperhitungkan, lagi diproses. Sudah diproses, kan menganggarkannya mesti dari dana BTT. Prosesnya panjang, bikin keputusan dulu, memang duit kita langsung ambil?," jelasnya, melansir Medcom.id, Selasa, 3 Agustus 2021.
Rahmat menyebut anggaran nakes dapat diambil dari sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) tahun berkenaan. Sayangnya, pemindahan dana tersebut memerlukan waktu panjang.
"Ini silpa ada prosesnya sekarang. Mana yang belum dibayarkan? Verifikasi dulu besarannya, jumlahnya, bikin keputusannya. Nanti Dinas Kesehatan mengajukan permohonan pencairan, artinya ada tahapan-tahapan jangan sampai mengelola uang ini salah," ujarnya. (Antonio)
(RAO)