600 Personel Polisi Amankan Unjuk Rasa di Ponpes Al-Zaytun

Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar memberi keterangan kepada media di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (6/7/2023. (ANTARA/Ho-Humas) Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar memberi keterangan kepada media di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (6/7/2023. (ANTARA/Ho-Humas)

Indramayu: Massa kembali menggelar aksi unjuk rasa di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sebanyak 600 personel dari Polres Indramayu dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI).

"Kali ini kami mengerahkan 600 personel untuk melakukan pengamanan unjuk rasa," kata Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar dikutip dari Medcom, Kamis, 6 Juli 2023.

Seluruh elemen masyarakat yang ikut melakukan aksi unjuk rasa diminta untuk menjaga ketertiban. Saat ini, polisi sudah melakukan pemetaan terkait lokasi yang diizinkan untuk melakukan orasi. 

Fahri menjelaskan bahwa petugas sudah menentukan jarak yang diperbolehkan untuk berorasi. Ia memastikan hal tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

"Kami sudah menentukan masa aksi tempatnya di mana, dan titik yang diperbolehkan juga masih sama seperti aksi sebelumnya," terangnya.

Fahri mengakui bahwa pihaknya telah menerima surat pemberitahuan terkait aksi unjuk rasa yang akan digelar oleh Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI) pada Kamis, 6 Juli 2023. Tercatat sekitar 1.000 orang yang akan ikut melakukan unjuk rasa tersebut.

Polisi juga telah melakukan penyekatan di beberapa titik jalan yang menuju ke arah Ponpes Al-Zaytun. Penyekatan dilakukan agar tidak ada massa lain yang ikut bergabung sehingga unjuk rasa dapat tetap berjalan kondusif.

"Penyekatan dilakukan agar aksi unjuk rasa tidak dimasuki oleh massa aksi lainnya. Kami berharap aksi unjuk rasa kali ini berjalan aman," pungkas Fahri.



(SUR)