Dadali: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus menindaklanjuti (takedown) sebaran hoaks terkait vaksin covid-19. Hingga Selasa, 5 Oktober 2021, sebanyak 2.199 konten hoaks covid-19 ditemukan di berbagai platform media sosial.
Sebaran hoaks seputar vaksin covid-19 paling banyak beredar di Facebook. Tercatat ada 2.017 sebaran hoaks di platform milik Mark Zuckerberg itu.
Kemudian posisi kedua diduduki oleh Twitter. Melansir dari laman Kominfo.go.id, ada 107 sebaran hoaks vaksin covid-19 di platform ini.
Situs lainnya seperti Youtube, TikTok, dan Instagram juga tak lepas dari sasaran hoaks. Tercatat ada 43 hoaks di Youtube; 21 hoaks di TikTok; dan 11 sebaran hoaks di Instagram.
Pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan takedown kepada semua informasi hoaks tersebut.
Selain itu, Kominfo juga merangkum sebaran isu hoaks terkait covid-19 periode 23 Januari hingga 5 Oktober 2021. Jumlah total sebarannya mencapai 4.878 konten hoaks.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan agar tak mudah termakan hoaks, apalagi terkait vaksin covid-19.
"Masih saja ada informasi-informasi tidak benar atau hoaks seputar vaksin dan vaksinasi (covid-19). Masyarakat kami minta untuk menyaring seluruh informasi yang diterima dan jangan langsung percaya dan menyebarluaskannya," kata Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari berbagai sumber. (Raissa Oktaviani)
(RAO)