Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjenguk korban gempa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Jawa Barat, Rabu, 21 November 2022. Saat berkunjung, dia meminta tenaga kesehatan (nakes) fokus menangani korban dengan luka berat.
Dia mengatakan korban jiwa tidak boleh bertambah akibat penanganan medis yang kurang baik. "Dan orang yang sakitnya ringan cepat sembuh, konsentrasinya ke sana," ucap Budi, dikutip dari Antara, Kamis, 23 November 2022.
Dia menyebut sejumlah pasien yang mengalami kondisi serius telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit di daerah lainnya. Di antaranya RSHS Bandung, RS Sukabumi, RS Samsudin, RS Ujungberung, RS Santosa, RS Boromeus,dan RS Ciawi.
Dalam kunjungan itu, Budi juga meninjau fasilitas kesehatan di RSUD Cianjur. Menurutnya, saat ini nakes yang paling dibutuhkan ialah dokter bedah dan ortopedi.
"Tapi kan dokter ortopedi dan bedah ini sudah datang dari RS Hasanuddin dan RSHS Bandung," ucap dia.
Dia mengatakan kondisi RSUD Cianjur cenderung sepi dibandingkan Senin, 21 November 2022 pasca gempa. Beberapa pasien sudah dipulangkan atau dipindahkan ke rumah sakit lain.
Namun beberapa pasien yang tersisa masih dirawat di tenda di luar gedung RSUD Cianjur.
Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 268 korban jiwa akibat gempa berkekuatan 5,6 skala richter (SR) yang mengguncang Cianjur pada Senin siang. Sebanyak 1.083 orang mengalami luka-luka dan 58.362 orang dalam pengungsian.
Baca Juga: PLN Pulihkan Jaringan Listrik yang Terdampak Gempa Cianjur
(SUR)