Dadali: Capaian vaksinasi covid-19 dosis pertama di Kota Bekasi, Jawa Barat, baru menyentuh 25,06 persen dari target 2.016.006 penerima hingga Senin, 9 Agustus 2021. Dengan begitu, sebanyak 505.300 orang telah menerima vaksinasi dosis pertama di Kota Bekasi.
Kepala Bagian Humas Setda Pemkot Bekasi, Sajekti Rubiah, mengatakan vaksinasi terus dilakukan melalui program vaksinasi dan program vaksin gotong royong bekerjasama dengan pihak terkait.
"Dari target vaksinasi di Kota Bekasi 2.016.006 juta penduduk, sebanyak 505.300 orang telah divaksin dosis pertama atau 25,06 persen," kata Sajekti melalui keterangan tertulisnya, Senin, 9 Agustus 2021.
Baca juga: Demi Lindungi Anak-anak, Pemkot Bekasi Gelar Vaksinasi Covid-19 di Sekolah
Melansir Medcom.id, sampai saat ini sebanyak 214.198 warga yang telah divaksin hingga dosis kedua atau 10,62 persen dari target vaksinasi. Jika digabungkan, sejauh ini Pemkot Bekasi telah menerima sebanyak 719.498 dosis vaksin.
"Data tersebut gabungan dari data vaksinasi program dan vaksin gotong royong," tuturnya.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
(NAI)