Tarif 4 ribu per trip Biskita Trans Pakuan Masih Menunggu Persetujuan Kemenkeu

 Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meluncurkan bus Biskita Trans Pakuan di Jalan R3 tahun lalu. Foto: ANTARA/HO/Pemkot Bogor Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meluncurkan bus Biskita Trans Pakuan di Jalan R3 tahun lalu. Foto: ANTARA/HO/Pemkot Bogor

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan tarif Biskita Trans Pakuan di Kota Bogor, Jawa Barat, sebesar Rp4 ribu per perjalanan. Namun, Pemerintah Kota Bogor masih menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait rencana pemberlakuan tarif tersebut.

"Tarif itu hasil kajian yang sudah ditandatangani Kemenhub. Tapi belum diberlakukan karena menunggu persetujuan dari Kemenkeu," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Eko Prabowo dikutip dari Antaranews, Senin, 3 April 2023. 

Eko menjelaskan tarif itu semula diusulkan Rp5.500 per trip sebagai biaya operasi kendaraan (BOK), namun angka tersebut dikaji ulang secara bersama-sama dengan mempertimbangkan kemampuan bayar atau ability to pay (BTP) dan kemauan bayar (willingness to pay) dari masyarakat di Kota Bogor.

Hasil kajian menunjukkan angka yang pas ialah Rp4.000 per trip dan telah disetujui oleh Kemenhub.

Sebanyak 49 bus Biskita Trans Pakuan yang beroperasi di Kota Bogor dari Koperasi Duta Jasa Angkutan Mandiri (Kodjari) mendapatkan subsidi layanan dari Badab Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dengan konsekuensi, baik bus, layanan dan sopir yang mengemudikannya memenuhi standar yang ditentukan pemerintah.

Bus tersebut diagendakan Pemerintah Kota Bogor untuk mengurangi bahkan ke depan menggantikan angkutan umum kota (angkot) dari pusat kota. Kini angkot beroperasi dengan tarif lebih tinggi Rp5.000 per trip dari rencana bus Biskita Trans Pakuan Rp4.000 per trip.



(FPR)