Dadali: Pemerintah Kota Bandung memutuskan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada tahun ajaran 2021/2022, Juli mendatang. Keputusan tersebut keluar setelah melakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama sejumlah pihak membahas persiapan PTM di tengah pandemi covid-19.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan terdapat 66 organisasi pendidikan yang hadir dalam FGD. Mereka sepakat untuk menggelar PTM pada Juli 2021.
"Secara umum mereka sepakat, nanti bisa kroscek kepada Fagi, Fortusis, Dewan Pendidikan, dan yang lain, boleh nanti dikroscek, dari dewan juga ada yang hadir dari komisi D," kata Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 7 April 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
Baca juga: Pembukaan Sekolah Harus Lalui 5 Tahapan Ini
Ema mengaku terdapat sejumlah poin yang menjadi catatan dalam FGD. Secara umum forum meminta jaminan terhadap fasilitas maupun penyelenggaran PTM dengan protokol kesehatan.
"Nanti pelaksana pendidikan, tenaga pengajar tempat itu harus benar-benar memenuhi persyaratan, misal guru atau murid yang datang dicek lalu prokes yang maksimal, ketersediaan cuci tangan, toilet, pengaturan kelas," ujarnya.
Ema menambahkan forum juga menekankan keputusan PTM akan diserahkan ke wali murid. Sehingga, orang tua siswa dapat memilih untuk mengikuti PTM atau pembelajaran secara daring.
"Tidak unsur bahasa untuk diwajibkan, kita sepakat. Kita juga sepakati mata pelajaran tidak lebih dari dua, jangan sampai empat atau lima pelajaran, itu kan lama," kata Ema. (Roni Kurniawan)
(CIA)