Purwakarta: Ratusan desa di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berisiko terdampak kekeringan akibat musim kemarau panjang dan dari fenomena El Nino. Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, mengatakan 176 desa berpotensi mengalami kekeringan.
"Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD setempat, potensi kekeringan pada musim kemarau panjang tahun ini terjadi di 176 desa," ujar Anne mengutip Antaranews, Selasa,27 Juni 2023.
Dari 176 desa tersebut, sebanyak 160 desa di antaranya berpotensi mengalami kekeringan tingkat sedang dan 16 desa lainnya berpotensi kekeringan tingkat tinggi. Anne mengaku telah memerintahkan dinas terkait untuk mengoptimalkan berbagai infrastruktur sumber daya air sebagai upaya antisipasi.
Sebelumnya, Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta diinstruksikan mewaspadai ancaman kekeringan dari dampak El Nino di sektor pertanian. Hal itu bisa dilakukan dengan mengoptimalkan embung-embung yang ada di wilayah Purwakarta.
"Di antara dampak buruk dari El Nino adalah kekeringan,sehingga mengurangi ketersediaan air untuk pertanian. Kita punya puluhan embung yang bisa dioptimalkan dalam mengantisipasi kelangkaan air pertanian," kata Anne.
Sesuai dengan data Dinas Pangan Dan Pertanian Purwakarta, di daerah tersebut terdapat 33 embung. Embung-embung itu tersebar di 30 desa di sepuluh kecamatan meliputi Kecamatan Bojong, Darangdan, Wanayasa, Kiarapedes, Pondoksalam, Plered, Maniis, Pasawahan, Cibatu dan Kecamatan Campaka.
Secara umum semua embung berfungsi baik sebagai penampung air. Selama musim kemarau berat yang terdampak El Nino, embung-embung nantinya bisa dimanfaatkan petani sebagai sumber air pertanian.
(SUR)