KOTA BEKASI: Aliran air Kali Bekasi di Kelurahan Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar) terlihat berwarna hitam pekat sejak Kamis, 9 Agustus 2023 lalu. Kali Bekasi juga mengeluarkan bau tidak sedap dan mengalami penurunan debit air.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Yudianto, mengatakan pihaknya mendapatkan temuan bahwa pencemaran berasal dari pabrik industri di Bogor, Jabar. “Dari komunitas KP2C, kita temukan Batasan sumber pencemarannya bukan berada di Bekasi. Sumber pencemaran ada di aliran Kali Cileungsi yang ada di Kabupaten Bogor,” ujar Yudianto dikutip dari Info Bekasi, Senin, 14 Agustus 2023.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, pihaknya menemukan kandungan berbahaya di dalam air Kali Bekasi. Salah satu kandungan yang ditemukan yakni klorin.
“Klorin, artinya ada limbah terkait dengan sisa aktivitas pencucian pakaian atau pencucian berwarna buat tekstil. Diduga berasal dari pabrik industri garmen atau pencuci pakaian,” lanjutnya.
Sementara itu, kondisi ini mengganggu pelayanan PDAM. Akibatnya, banyak warga yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
“Dampaknya air kecil sampai dengan mati total. Karena kami kan sempat stop produksi air baku, kami belum bisa diolah. Saat ini kami sudah mengolah kembali, hanya belum maksimal,” kata Asisten Manajer Humas Perumda Tirta Patriot, Rizky Sabillah.
(SUR)