Dadali: Berhasil menaklukkan Tiongkok di final Piala Thomas 2020, tim beregu Indonesia memastikan juara. Sayangnya, bendera kebangaan Indonesia, Sang Merah Putih, tak bisa berkibar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, saat upacara kemenangan tersebut.
Logo Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menggantikan Sang Merah Putih bertengger dengan tiga bendera negara lain yakni Tiongkok, Jepang, dan Denmark.
Hal itu sebelumnya sudah dipastikan oleh PBSI. Penyebabnya adalah sanksi yang diberikan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) kepada Indonesia. Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) masih dinyatakan tidak patuh karena gagal menerapkan Kode Anti-Doping WADA 2021.
"Itu untuk upacara pemenang. Info yang saya dapatkan dari Kabid Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, infonya memang seperti itu. Jadi tidak ada bendera Merah Putih, tetapi diganti logo PBSI," kata Kabid Humas dan Media PBSI, Broto Happy dilansir dari Medcom.id, Senin, 18 Oktober 2021.
Baca juga: Pedas! Taufik Hidayat Kritik Merah Putih Tak Bisa Berkibar saat Indonesia Juara Piala Thomas
Indonesia sejatinya diberi waktu 21 hari untuk mengklarifikasi terkait tuduhan WADA, namun Indonesia telat memberikan klarifikasi. Akibatnya, WADA melayangkan surat ancaman sanksi pada 7 Oktober.
Adapun sejumlah sanksi yang didapat Indonesia adalah tidak berhak menjadi tuan rumah tingkat benua atau dunia, serta larangan mengibarkan bendera kebangsaan selain di ajang sekelas Olimpiade.
Keberhasilan meraih Piala Thomas 2020 mengakhiri penantian panjang Indonesia selama 19 tahun. Terakhir kali, mereka meraih gelar di turnamen tersebut pada 2002.
(NAI)