Dadali: Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyebut pembangunan alun-alun Kota Bogor di Jalan Dewi Sartika sudah mencapai hampir 20 persen. Pembangunan itu dilakukan sejak ground breaking, 23 Juni 2021 lalu.
Capaian itu mendapat kontribusi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Selain itu juga, Kementerian Perhubungan mendukung pengintegrasian aset Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan aset PT KAI di depan stasiun Bogor.
Lebih lanjut Dedie menjelaskan, tembok pembatas antara lokasi lahan pembangunan alun-alun dan stasiun Bogor di Jalan Nyi Raja Permas akan dirobohkan.
"Hari ini kita robohkan tembok pembatas, untuk mengintegrasikan aset Pemkot Bogor dan aset PT KAI, agar bisa bangun saluran drainase di sekililing alun-alun," katanya, mengutip dari Antara, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Walaupun tembok dirobohkan, ia memastikan aset PT KAI tidak akan terganggu. Bahkan Pemkot Bogor mengajak PT KAI untuk menjaga kawasan alun-alun yang terintegrasi dengan Masjid Agung.
"Dengan dirobohkannya tembok pembatas ini dan setelah alun-alun selesai dibangun, maka view dari alun-alun akan menonjolkan bangunan stasiun Bogor yang sudah berdiri sejak tahun 1881," sebut Dedie.
Pembangunan alun-alun Kota Bogor mengalokasikan anggaran sekitar Rp13,6 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat. Rencananya pembangunan ini akan selesai pada awal Desember 2021. (Antara)
(RAO)
