Jakarta: Sebanyak 30 calon haji asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tak masuk dalam input data vaksinasi covid-19. Akibatnya, mereka ditandai belum menjalani vaksinasi dosis lengkap.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, permasalahan itu terjadi pada aplikasi Siskohatkes milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dia mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab permasalahan tersebut.
"Kesalahan input di aplikasi Siskohatkes Kemenkes juga belum (tahu) di mana salahnya. Apakah salah menginput nomor porsi, salah nama, alamat atau lainnya. Karena, ada sekitar 10 persen dari total 303 orang bermasalah dalam input data vaksinasi belum beres," kata Asep Hendra, dilansir dari Media Indonesia, Kamis, 19 Mei 2022.
Baca: Polisi Sita Ratusan Botol Miras untuk Malam Takbiran di Tasikmalaya
Asep mengatakan, pihaknya sudah memvaksinasi dosis lengkap seluruh calon haji yang terdaftar, yakni kepada 645 orang. Namun, hanya ada 303 orang akan berangkat karena adanya pengurangan kuota hingga 75 persen calon haji sudah menjalani vaksinasi dosis ketiga (booster) meski tidak dipersyaratkan.
"Kami terus berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan Kemenkes agar seluruh calon haji dari Kota Tasikmalaya dapat berangkat menunaikan ibadah haji," pungkas dia.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Usep Saepudin mengatakan, tahun ini sebanyak 674 calon haji akan diberangkatkan ke Arab Saudi. Jumlah kuota itu berkurang dari sebelumnya yang mendapat kuota 1.481 orang.
"Ada ketentuan baru, Kabupaten Tasikmalaya kebagian 674 orang dan masuk ke dalam kloter 22 dan kloter 40 pada pertengahan bulan Juni," tutur Asep.
(UWA)