Dadali.id: Kehadiran Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung menambah landmark baru bagi promosi wisata Jawa Barat (Jabar). Tak cuma jadi pusat kegiatan ibadah baru bagi masyarakat, namun Masjid Al Jabbar juga bisa menjadi daya tarik baru dalam konteks promosi luar negeri.
"Kalau dulu landmark Jabar hanya Gedung Sate, sekarang ada yang baru. Tentu akan muncul dalam materi promosi kita di luar negeri atau relasi internasional. Apalagi secara arsitektur ini luar biasa," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Pemprov Jabar, Dodit Ardian Pancapana.
Tak hanya itu, kata Dodit, Masjid yang mampu menampung sekitar 50.000 jemaah itu juga bisa dijadikan lokasi baru untuk menggelar kegiatan yang berhubungan dengan kerja sama luar negeri.
"Jadi Al Jabbar itu dari segi fungsi jadi sentral ibadah yang nanti akan dikembangkan untuk lebih mengenalkan Jabar di skala internasional. Jadi tak hanya sebagai tempat syiar, tapi bisa jadi bagian ikhtiar untuk menjangkau umat muslim internasional," ucapnya.
Manajer Produksi Proyek Pembangunan Masjid Al Jabbar, Affy Primadhian, menuturkan ada banyak keistimewaan dalam masjid yang didesain langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil sewaktu masih jadi Wali Kota Bandung tersebut, terutama dari sisi konstruksi. Salah satunya yaitu bangunan utama tanpa tiang tengah.
"Pembangunan Masjid Al Jabbar ini banyak hal istimewanya, terutama dari segi desain yang sudah dirancang sendiri oleh Bapak Ridwan Kamil. Suatu tantangan buat kami untuk menyelesaikan pekerjaan ini agar sesuai desain yang diharapkan," katanya.
Affy menambahkan ada banyak tantangan yang dihadapinya. Namun, perlahan dan pasti, satu per satu konstruksi Masjid Al Jabbar dapat terealisasi sesuai dengan harapan.
(SUR)