Garut: Jumlah kematian akibat penyakit difteri di Kabupaten Garut, Jawa Barat, bertambah menjadi sembilan orang dari total kasus positif sebanyak 14 kasus. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut, Leli Yuliani.
"Iya satu (bertambah) dari Cisurupan usia 9 tahun," kata Leli Yuliani dikutip dari Antaranews, Sabtu, 18 Maret 2023.
Leli mengungkapkan pasien difteri yang meninggal dunia disebabkan karena belum mendapatkan vaksinasi yang lengkap sesuai anjuran pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah daerah akan menggelar vaksinasi secara masif.
"Mengejar imunisasi bagi anak-anak yang belum lengkap status imunisasinya terutama di daerah yang cakupan vaksinasinya di bawah 70 persen," ujarnya.
Ia menyampaikan saat ini vaksinasi masih fokus dilakukan di wilayah Kecamatan Pangatikan karena banyak ditemukan kasus difteri di daerah itu. Selain vaksinasi secara masif, pemerintah juga terus melakukan sosialisasi tentang upaya pencegahan dan penanganan difteri kepada masyarakat di Garut.
Kabupaten Garut juga sudah menetapkan kasus difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) hingga November 2023 untuk memberikan pelayanan kesehatan secara optimal.
(UWA)