Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiagakan rumah sakit di wilayahnya untuk mengantisipasi kenaikan kasus covid-19. Sebab, virus covid-19 subvarian omicron XBB terdeteksi terus menyebar.
"Saya sudah mengecek kesiapan rumah sakit yang ada di Bandung Raya, khususnya di Kota Cimahi, dalam menghadapi dan mengantisipasi adanya lonjakan covid-19 karena covid-19 ini tidak bisa diprediksi," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dikutip dalam laman Antara, pada Senin,7 November 2022.
Uu sudah meninjau RSUD Cibabat di Kota Cimahi dan memastikan rumah sakit umum daerah tersebut siap menghadapi potensi peningkatan kasus covid-19. Pengelola rumah sakit umum daerah Cimahi juga menyiapkan tenaga kesehatan dan peralatan pendukung penanganan pasien covid-19, seperti tabung oksigen medis.
"Jadi kalau ada lonjakan, bakal ada rekayasa birokrasi, ada perubahan penerimaan pasien agar cepat ditangani. Istilahnya, sedia payung sebelum hujan. Bukan kami menantang varian baru. Ini kesiapan manusia untuk ikhtiar," ujarnya.
Di samping itu, Ulum juga meminta para kepala daerah di wilayah Jawa Barat siaga menghadapi potensi lonjakan kasus covid-19. "Ini membangunkan kembali yang sudah ditugaskan, yang kemarin ditugaskan jangan diganti, jangan tugaskan orang yang baru," kata dia.
Dia mengimbau warga Jawa Barat kembali disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga dari serangan covid-19.
Pusat Informasi dan Koordinasi covid-19 Jawa Barat mencatat kasus covid-19 di wilayah Jawa Barat kembali meningkat sejak awal November 2022. Angka kasus harian covid-19 yang ada di 362 pada 31 Oktober 2022 naik menjadi 744 pada 1 November 2022. Kasus harian berkisar enam ratus sampai tujuh ratusan.
Baca Juga: Wabup Cirebon: Stunting Harus Ditangani Seperti Kasus Covid-19
(SUR)