Dadali: Sebagian masyarakat masih ada yang percaya mitos tentang keberadaan makhluk halus. Kehadiran makhluk halus pun disebut-sebut ditandai dengan beberapa hal, mulai wewangian yang aneh atau hawa yang tak biasa.
Perilaku hewan di sekitar juga dipercaya menjadi simbol alam yang menunjukkan keberadaan makhluk halus. Bukan tanpa sebab, beberapa jenis hewan memiliki kemampuan pengindera yang berbeda dengan manusia.
Berdasarkan jurnal Nature, ular misalnya, dianggap memiliki ‘indera keenam’ karena kemampuannya mendeteksi inframerah. Contoh lain, gajah memiliki memiliki 2.000 sensor di belalainya. Sekitar dua kali lipat lebih banyak dari anjing dan lima kali lipat kemampuan manusia.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah empat hewan yang diyakini dapat merasakan kehadiran makhluk halus:
Cecak
Tak banyak orang yang suka dengan hewan yang satu ini. Selain jorok, cecak merupakan hewan yang mengandung mitos unik dan masih dipercaya di Indonesia.
Salah satunya, cecak harus segera dibunuh jika cecak jatuh tepat di atas kepala seseorang. Karena jika tidak, salah satu anggota keluarga kita akan meninggal.
Selain itu cecak juga dapat menunjukkan keberadaan makhluk halus. Konon, di situ sedang hadir makhluk halus jika ada cecak di dalam ruangan dan berbunyi.
Namun, belum ada penelitian mengenai sistem indera famili Gekkonidae. Hubungan cecak dan makhluk sulit dihubungkan.
Tetapi kehadiran cecak di rumah bisa menjadi tanda rumah Anda banyak serangga. Cecak biasanya mencari serangga-serangga kecil seperti nyamuk dan laron. Jadi coba periksa sudut-sudut rumah, mungkin saja ada wadah penampung air yang mulai dipenuhi jentik nyamuk.
Ayam jago
Mitos mengenai ayam jago mungkin kerap didengar. Pernah mendengar ayam jago berkokok di tengah malam atau dini hari?
Menurut mitos, berkokoknya ayam di waktu yang tak biasa berkaitan dengan hal baik. Yakni ayam tersebut sedang melihat malaikat yang turun ke bumi.
Walau demikian, penelitian Takashi Yoshimura dari Nagoya University menyebut ayam berkokok di malam dan pagi hari karena hormon hingga pengaruh eksternal seperti cahaya lampu mobil. Berdasarkan riset yang dirilis Current Biology tersebut, ayam memiliki sistem jam sirkadian (sering disebut jam biologis) yang baik. Hal ini yang membuat ayam selalu berkokok ketika waktu fajar.
Tokek
Selain cecak, reptil lainnya yang kurang disukai dan kerap dikaitkan masyarakat Indonesia adalah tokek. Binatang yang satu ini konon berhubungan dengan ilmu sihir.
Bahkan ada juga yang mengatakan, tokek adalah binatang jelmaan jin atau setan. Mitos tokek tidak jauh berbeda dari cecak. Apabila mendengar tokek berbunyi, kabarnya di tempat tersebut sedang ditunggui oleh makhluk halus.
Tokek atau Gekko-gecko merupakan hewan yang banyak ditemukan di negara-negara Asia Timur dan Asia Tenggara. Dengan beragam varian tokek, beragam pula mitos dan legenda seputar tokek.
Tokek di Tiongkok dan negara-negara sekitarnya dianggap simbol kemakmuran dan kesuburun. Sebab, bentuk tubuh tokek mirip dengan naga circadian.
Bunyi tokek yang sering Anda dengar sendiri merupakan suara untuk memanggil pasangan. Berdasarkan sejumlah penelitian, tokek mengeluarkan bunyi ‘tokek, tokek’ saat memasuki musim kawin.
Burung
Ada beberapa jenis burung yang menandakan sesuatu yang buruk tentang kematian dan identik dengan makhluk halus. Pertama, burung hantu. Burung ini sering dipercaya sebagai simbol kematian.
Burung lainnya yaitu burung dares dan burung gagak. Konon bila di rumah berkicau burung dares sambil berputar-putar, maka hal itu menunjukkan akan ada orang yang meninggal dunia.
Burung gagak juga dikabarkan menjadi burung yang membawa pertanda buruk seputar kematian. Namun, perilaku ini bukan tanpa dasar.
Gagak dan burung hantu merupakan omnivora yang oportunistik. Mereka tak jarang berubah menjadi pemakan bangkai untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, gagak juga tertarik benda-benda bersinar seperti benda dari logam atau batu berkilau. Tak jarang benda-benda tersebut ditemukan di sarang gagak.
Itulah empat hewan yang dapat merasakan kehadiran sosok makhluk halus. Meski demikian, kepercayaan hubungan hewan tersebut dengan makhluk gaib bergantung pada diri masing-masing.
(RAO)