Masyarakat Kota Bandung diimbau  waspada cuaca ekstrem pada akhir tahun 2022. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan masyarakat harus siap siaga terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi. 

"BMKG sudah mengingatkan kita akan cuaca ekstrem. Saya titip pesan kepada rekan-rekan, khususnya pada dinas-dinas terkait dengan kebencanaan untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Yana dikutip dari Antara, Jumat, 14 Oktober 2022. 

Curah hujan dengan intensitas tinggi berpotensi menyebabkan bencana banjir, longsor, angin puting beliung, hingga pohon tumbang. Meski begitu, ia berharap hal itu tidak benar-benar terjadi. 

Dia menyebut Pemkot Bandung juga telah melakukan sejumlah upaya untuk menanggulangi potensi bencana.

"Pemkot Bandung memiliki DSDABM (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga), DPKP3 (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, juga Diskar PB. Saya minta semuanya meningkatkan kewaspadaan," terang Yana.

Sementara itu, Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon DPKP3 Kota Bandung Roslina menyampaikan setidaknya ada 217 peristiwa pohon tumbang dan patah sepanjang triwulan III tahun 2022. Jenis pohon yang paling sering tumbang atau patah adalah mahoni, kersen, angsana, dan beringin.

Pihaknya juga telah melakukan pemangkasan atau penebangan terhadap ribuan pohon di Kota Bandung sebagai langkah meminimalkan potensi kejadian itu.

"Tidak menunggu kejadian terus dilaksanakan pemangkasan. Tapi kita juga perlu membereskan bekas-bekas pohon tumbang dan mengangkutnya juga perlu waktu," ucap Roslina.

BACA: Data BPBD: Ada 16 Titik di Kota Sukabumi Terjadi Bencana Alam