Dadali.id: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melaporkan sekitar 2.000-an pengungsi gempa bumi di Kabupaten Cianjur terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Selain ISPA, penyakit lain yang menjangkiti para pengungsi gempa Cianjur ialah diare dan hipertensi.
"ISPA itu kalau untuk kumulatif sudah ada 2.000-an orang, diare di bawah 2.000 dan hipertensi 1.000-an," kata dr Irvan Nur Fauzy, dikutip dari Antara, Selasa, 29 November 2022.
Dia mengatakan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur juga memberikan perhatian khusus kepada pengungsi yang memiliki komorbid seperti diabetes, hipertensi dan TBC.
"Kami juga memperhatikan pasien komorbid, terutama yang diabetes dan hipertensi serta TBC. Serta bagaimana kelanjutan pengobatan bagi pasien dengan gangguan jiwa," kata dia.
Memasuki hari kesembilan setelah gempa bumi, kata dr Ivan, pihaknya memfokuskan upaya pencegahan agar pengungsi tidak terkena penyakit berbasis lingkungan yang berpotensi menjadi kejadian luar biasa (KLB), seperti ISPA, diare dan hipertensi. Salah satu upayanya ialah dengan mendirikan puskesmas lapangan.
"Puskesmas utamanya itu ada di Cijedil, Nagrak, Cugenang, dan Warung Kondang. Itu tetap berjalan. Lalu kita support di empat titik, yakni Nagrak satu puskesmas lapangan, Cugenang dua puskesmas lapangan dan Warung Kondang satu puskesmas lapangan," kata dia.
(SUR)