Dadali: Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman memerintahkan Inspektorat Daerah (Itda) setempat segera melakukan audit terkait pembangunan sekolah yang ambruk saat tahap pembangunan. Sejak satu pekan terakhir, terdapat dua sekolah yang ambruk saat direnovasi.
"Saya perintahkan inspektorat untuk melakukan audit, karena sudah kedua kalinya bangunan sekolah yang sedang direnovasi ambruk bagian atapnya," kata Herman, dikutip dari Medcom.id, Selasa, 5 Oktober 2021.
Herman menjelaskan, laporan pertama yang diterima pihaknya, enam bangunan SMPN 1 Agrabinta ambruk beberapa hari yang lalu. Terbaru, bangunan SMPN 1 Pagelaran ambruk, sehingga menyebabkan tiga orang pekerja mengalami luka-luka. Kedua bangunan sekolah tersebut mendapat bantuan renovasi dari pemerintah.
"Kami akan cek perencanaannya untuk pemeriksaan bukan hanya mengecek fisik, tapi harus dilihat juga sisi perencanaan apakah sudah sesuai atau belum. Sekarang kami punya orang teknik di inspektorat, sehingga tidak bisa dibohongi," jelasnya.
Dia menegaskan, audit harus segera dilakukan sebelum pengerjaannya selesai, karena sangat berbahaya jika salah perencanaan.
Baca juga: Warga Cianjur Catat! Anak di Bawah 12 Tahun Dilarang Masuk Tempat Wisata
"Akan lebih bahaya lagi, kalau ambruknya atap bangunan terjadi saat anak-anak sedang belajar, jangan sampai ini terjadi," ujarnya.
Dari kejadian tersebut, tiga orang pekerja bangunan di SMPN 1 Pagelaran, Cianjur, mengalami luka-luka akibat tertimpa atap bangunan yang ambruk saat sedang direnovasi. Korban langsung dibawa ke RSUD Pagelaran untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kepala SMPN 1 Pagelaran Didang Abdul mengatakan tiga orang pekerja mengalami luka sudah mendapat penanganan medis. Pihaknya belum bisa memastikan penyebab ambruknya atap bangunan yang baru berdiri beberapa hari terakhir.
(NAI)