Dadali: Ketersediaan vaksin covid-19 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dinilai masih cukup. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, mengatakan hingga kini tidak ada vaksin covid-19 yang kedaluwarsa.
"Belum ada (vaksin kedaluwarsa), ya (diserahkan kembali) ke provinsi," kata Sri, dilansir dari Medcom.id, Selasa, 16 November 2021.
Sri menjelaskan, hingga 15 November 2021, pihaknya masih memiliki lima jenis vaksin. Yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Pfizer, dan Moderna.
Dari kelima jenis vaksin itu, stok yang paling banyak yakni vaksin Sinovac. Kedua, vaksin Pfizer karena jumlahnya mencapai ratusan ribu dosis.
Enny memerinci stok vaksin Sinovac ada sebanyak 367.781 dosis; AstraZeneca 3.490 dosis; dan Sinopharm 57 dosis. Kemudian vaksin Pfizer 112.782 dosis; dan Moderna sebanyak 12.642 dosis.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, menyebut hingga kini ada 60 juta stok vaksin yang tersebar di seluruh kabupaten/kota dan provinsi di Tanah Air. Hal ini disampaikan dalam keterangan pers usai rapat terbatas bersama presiden pada Senin, 15 November 2021.
Menkes memaparkan, vaksin yang dimiliki Indonesia hingga saat ini mencapai total 276 juta dosis dan telah didistribusikan. Sedangkan sebanyak 206 juta dosis vaksin sudah digunakan.
Presiden, sambung Budi, menerima laporan adanya vaksin kedaluwarsa di sejumlah wilayah seperti NTT, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Rencananya vaksin covid-19 yang sudah mendekati habis masa berlaku akan dialihkan ke provinsi lain yang membutuhkan atau dialihkan ke TNI-Polri.
(RAO)