Sumedang: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memastikan bahwa RSUD Sumedang mendapatkan perhatian khusus. Hal tersebut akibat rentetan gempa tiga kali mengguncang wilayah tersebut di penghujung 2023.
Menurut Bey, bangunan RSUD Sumedang mengalami keretakan. Saat ini, Bupati Sumedang sedang berkonsentrasi di RSUD karena masih menunggu hasil penilaian gedung yang memiliki beberapa tingkat dengan adanya retakan.
Selain itu, pemerintah juga sedang melakukan pendataan kerusakan. Diantaranya termasuk evakuasi korban yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Gempa terakhir tadi jam 20.30 WIB. Masih di data berapa kerusakan dan sebagainya. Jadi memang masih dipantau kerusakan apa saja. RSUD itu yang penting karena bangunan bertingkat. Hal lain di rumah-rumah masih menunggu hasil laporan," kata Bey dilansir dari Antaranews.com pada Senin, 1 Januari 2024.
Bey juga mengumumkan rencana untuk melakukan peninjauan pada hari Senin, 1 Januari 2024. Tujuannya. guna memastikan kondisi masyarakat korban gempa bumi di Sumedang dan Pangandaran, meskipun belum ada laporan korban jiwa.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat tiga kali gempa mengguncang Kabupaten Sumedang pada Minggu, 31 Desember 2023, dengan kekuatan berurutan 4,1 magnitudo, 3,4 magnitudo, dan 4,8 magnitudo. Pada siang hari, Minggu, 31 Desember 2023, gempa juga tercatat terjadi di Kabupaten Pangandaran dengan kekuatan 5 magnitudo pada pukul 11.52 WIB.
(SUR)