Dadali: Pada umumnya ulat belatung selalu diasosiasikan dengan sesuatu yang menjijikan. Belakangan, hal tersebut sudah mulai berubah, kini belatung yang dinilai hama mulai dilirik dan menjadi komoditas yang sangat menjanjikan lho.
Bukan belatung sembarangan, jenis spesial ini dikenal dengan maggot black soldier fly (BSF). Disebut spesial, sebab belatung ini tidak hidup di sampah dan tidak menyebarkan penyakit, selain itu juga tidak mengeluarkan aroma busuk seperti pada jenis belatung lainnya.
Apa itu maggot BSF
Maggot BSF sendiri merupakan larva dari jenis lalat besar berwarna hitam yang terlihat seperti tawon. Seperti yang kita tahu, belatung adalah bentuk dari siklus pertama yang nantinya bermetamorfosa menjadi lalat dewasa.
Adapun untuk fase metamorfosis maggot BSF dimulai dari telur, larva, pre pupa, pupa, dan lalat dewasa. Fase tersebut memakan waktu 40 sampai 45 hari.
Bisnis yang menguntungkan
Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang mulai membudidayakan maggot BSF ini. Tidak sedikit pula kisah sukses dari para peternak maggot yang dapat meraup keuntungan.
Maggot BSF umumnya digunakan sebagai pakan ternak, kandungan protein dan asam amino yang tinggi dinilai sangat baik untuk beberapa unggas dan ikan agar tumbuh sehat.
Diketahui harga maggot dewasa di tingkat peternak mencapai Rp8.000 hingga Rp50.000 per kilogram. Rentang harga tersebut karena menyesuaikan pembeli dan kebutuhan.
Beternak maggot BSF juga cukup mudah dikerjakan. Dihimpun dari berbagai sumber, jika Anda ingin mulai membudidayakan ulat ini tidak memerlukan teknik khusus. Kemudian, budidaya maggot BSF juga tidak menyita waktu Anda, sebab tidak perlu sering dikontrol.
Untuk memulainya, Anda hanya perlu mempersiapkan bahan yakni sampah organik yang dapat diambil dari sampah rumah tangga, seperti sampah sayuran dan sisa-sisa makanan. Selain itu, Anda perlu mempersiapkan lahan, tidak ada syarat minimal area dalam membudidayakan maggot.
Itulah, beberapa informasi mengenai bisnis maggot BSF, bagaimana apakah Anda tertarik? Semoga bermanfaat.
Baca juga: Rumah Sandar, Bantu Mendampingi Anak Yatim dan Panti Asuhan Belajar Online
(NAI)