Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengupayakan akselerasi pemulihan sektor seni dan budaya yang terdampak pandemi covid-19. Salah satunya, lewat menyuarakan pentingnya realisasi dana global untuk pemulihan seni dan budaya dalam pertemuan G20 di bidang kebudayaan.
Dilansir dari Antaranews.com, Senin, 12 September 2022, inisiatif dana global untuk pemulihan seni dan budaya adalah bagian dari upaya untuk mendorong akselerasi upaya pemberdayaan ekonomi berbasis seni dan budaya.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengungkapkan bahwa rangkaian pertemuan G20 di bidang kebudayaan penting dalam konteks pembangunan budaya.
“Pengembangan budaya tidak hanya menyangkut artefak atau benda budaya, tetapi juga para pelaku atau seniman budaya yang menciptakan, merawat, dan melestarikan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, maka dari itu, sangat penting bagi para pengambil keputusan sektor budaya, khususnya negara-negara G20, untuk mendengarkan suara dan aspirasi para praktisi budaya, dan mencapai sebuah kebijakan yang mencerminkan aspirasi masyarakat.
Hilmar juga mengharapkan bahwa rangkaian pertemuan G20 di bidang kebudayaan bisa mempertegas peran penting budaya dalam upaya melestarikan bumi.
“Harapannya, melalui rangkaian kegiatan G20 bidang kebudayaan ini, Indonesia dapat mempertegas peran penting budaya dalam mencapai bumi lestari. Hal ini dapat dicapai dengan aksi nyata agar praktik hidup berkelanjutan dapat mendukung pemulihan perekonomian,” ujarnya.
BACA: Mendagri: Waspada! Jangan Sampai Ikut Terdampak dalam Pengendalian Ekonomi
(SUR)