Dadali: Masyarakat sempat digegerkan dengan informasi adanya penangkapan diduga babi ngepet di lingkungan RT 002, RW 004, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Babi ngepet tersebut ditangkap pada Selasa, 27 April 2021, sekitar pukul 00.30 WIB.
Penangkapan itu dilakukan oleh belasan orang tanpa mengenakan pakaian. Konon, saat warga memakai baju untuk menangkap makhluk mistis itu, tiba-tiba babi ngepet itu menghilang pada penangkapan sebelumnya.
Usai ditangkap, babi itu akhirnya dipenggal oleh warga setelah zuhur. Hal ini dilakukan untuk mencegah babi ngepet tersebut hilang sebelum menjelang magrib. Bagian kepala dan tubuh dari babi itu juga dikubur secara terpisah dengan dibungkus kain yang digunakan dari hasil penyembelihan dan penangkapan.
Lantas, apa yang dimaksud dengan babi ngepet? Kenapa warga sangat heboh dengan penemuan ini dan ingin segera membunuhnya? Bagi yang penasaran, yuk simak penjelasannya sebagai berikut.
Babi ngepet merupakan istilah yang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Banyak yang percaya bahwa babi ngepet merupakan seseorang yang ingin cepat kaya dengan cara melakukan pesugihan babi. Babi ngepet biasanya mengambil uang dengan cara menggesek-gesekkan tubuhnya di pintu, lemari, hingga dinding rumah orang yang hendak dicuri hartanya.
Baca juga: 7 Jenis Santet Paling Sering Digunakan di Indonesia, Ada yang Serang Alat Vital
Beberapa mitos menceritakan, seseorang yang melakukan pesugihan tersebut harus memakai jubah hitam untuk menutupi tubuhnya. Nantinya, orang itu seketika akan berubah menjadi babi.
Kemudian, rekan yang membantu seseorang itu harus menjaga lilin agar tidak goyang apinya. Jika api lilin sudah mulai goyang, hal itu menandakan orang yang menjadi babi sedang terancam bahaya. Sehingga ketika kondisi itu terjadi, si penjaga lilin harus mematikan lilinnya agar si babi dapat berubah kembali menjadi manusia.
Walaupun cara kerjanya terdengar simpel, tetapi nyatanya tidaklah semudah membalikan telapak tangan lho. Salah satu syarat yang harus dipenuhi misalnya berpuasa. Sesajinya dapat berupa kembang telon, minyak wangi, dan secawan darah ayam hitam atau cemani.
Terlepas dari itu semua, ternyata di balik gelimangan harta yang akan didapatkan seseorang usai melakukan pesugihan itu, ada risiko berat yang harus ditanggung. Ada yang menyebut untuk melancarkan praktik haramnya tersebut, salah seorang anggota keluarga akan dijadikan tumbal. Tetapi, bisa juga orang yang akan melakukan pesugihan itu menjadi tumbal bila tak mampu menyediakan sesajen.
Wah, ada-ada saja ya teman-teman! Banyak yang mengatakan kalau babi yang di Depok itu hanyalah seekor babi hutan biasa. Tetapi, sebagian orang juga ada yang percaya bahwa itu merupakan babi ngepet. Tentunya, ilmu mistis seperti ini sangat bertentangan dengan ajaran agama. Alih-alih melakukan pesugihan, sebaiknya kalian terus berusaha saja ya untuk menggapai cita-cita…
(SYI)