Dadali: Provinsi Jawa Barat mendapatkan jatah 97.080 dosis vaksin Sinovac dari pusat. Vaksin yang nantinya diterima oleh Jabar merupakan alokasi dari 1,2 juta dosis vaksin yang pertama mendarat di Indonesia.
Pendistribusian vaksin akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama akan didistribusikan sebanyak 38.400 dosis vaksin.
“Tahap kedua sebanyak 58.680 dosis vaksin yang tanggal pengirimannya masih dikonfirmasi,” kata Ketua Harian Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad, Senin, 4 Januari 2020, seperti dilansir dari Detik.com.
Sebanyak 38.400 dosis vaksin yang didistribusikan akan diterima oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat (Dinkes Jabar) pada Selasa, 5 Januari 2020. Setelah diterima, vaksin tersebut akan disalurkan ke Dinkes di tingkat kabupaten/kota. Selanjutnya, puluhan ribu vaksin itu akan didistribusikan kembali ke sejumlah fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit.
“Kita di Satgas Covid-19 (Jabar) ada divisi logistik. Kami siapkan Gudang penyimpanan dan membantu Dinkes untuk persiapan distribusi ke kabupaten/kota,” jelasnya.
Jadwal penyuntikan vaksin belum ditentukan kapan pastinya. Satgas Covid-19 Jawa Barat masih menunggu jadwal dari Dinkes Jabar.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin covid-19 buatan perusahaan China, Sinovac, telah diterima oleh pemerintah Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020. Vaksin covid-19 ini tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 21.25 WIB dengan menggunakan pesawat dari maskapai Garuda Indonesia.
Lalu, pada Kamis, 31 Desember 2020, Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Sinovac tahap II telah tiba di Indonesia. vaksin tersebut akan langsung dikirim ke Bio Farma di Bandung dengan protokol penyimpanan vaksin yang sesuai standar World Health Organization (WHO). Dengan kedatangan ini, total sudah ada 3 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac di Indonesia.
(SYI)