Dadali: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bakal memberikan vaksinasi kepada kalangan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan kalangan disabilitas. Hal itu dilakukan menyusul diterimanya lagi vaksinasi covid-19 jenis Sinofarm sebanyak 4.150 vial, pada Rabu, 2 Juni 2021.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan vaksinasi akan didistribusikan melalui puskesmas untuk kalangan disabilitas.
"Kalau untuk ODGJ nanti kita koordinasi dengan yayasan-yayasan atau panti. Seperti KSJ (Komunitas Sehat Jiwa) dan lainnya," kata Yusman, Rabu, 2 Juni 2021, melansir Media Indonesia.
Hasil pendataan, lanjut Yusman, jumlah ODGJ di Kabupaten Cianjur tercatat lebih kurang 3.200 orang. Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menargetkan bisa memvaksinasi sekitar 60 persen dari jumlah ODGJ.
"Kalau untuk disabilitas kami belum ada datanya. Tapi kami sudah menginstruksikan setiap puskesmas untuk mendata," ungkapnya.
Dari jumlah sebanyak 4.150 vial vaksin yang diterima, sebut Yusman, sebanyak 70 persen atau sekitar 2.900-an vial akan disebar ke setiap puskesmas. Sisanya sekitar 30 persen akan disimpan sebagai cadangan.
Baca juga: Distribusi dan Penggunaan Vaksin di Cianjur Diawasi Ketat
Yusman berharap distribusi vaksinasi selanjutnya bisa berjalan dengan lancar. Sehingga cakupan vaksinasi bagi semua kalangan di Kabupaten Cianjur bisa dipercepat.
"Mudah-mudahan tidak telat pendistribusian sehingga agenda vaksinasi bisa sesuai jadwal," pungkasnya.
Staf Kefarmasian Instalasi Farmasi Kabupaten Cianjur, Muhammad Rizal Sasmita Putra, menjelaskan vaksinasi yang diterima kali ini merupakan pengiriman ke-10. Distribusi vaksin yang diterima sebanyak 4.150 vial.
"Pendistribusian vaksinasi dimulai sejak Februari 2021. Ini yang keberapa kalinya," tutur Rizal.
Satu vial vaksinasi sama dengan 10 dosis. Jadi, 4.150 vial itu sebanyak 41.500 dosis.
"Nanti kami akan distribusikan ke puskesmas-puskesmas serta untuk vaksinasi massal," kata Rizal. (Benny Bastiandy)
(CIA)