Dadali: Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menyatakan dari hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang SD dan SMP yang digelar selama sepekan, berjalan baik dan tidak ditemukan hambatan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Bandung Barat, Dadang A Sapardan, menerangkan, hingga saat ini belum ada hal yang perlu dikhawatirkan terhadap potensi terjadinya klaster di kalangan peserta didik dan tenaga pengajar.
"Hasil evaluasi dan pengawasan ke sekolah, PTM selama sepekan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Semuanya berjalan sebagaimana mestinya, termasuk penerapan protokol kesehatan," katanya, Minggu, 26 September 2021.
Melansir Medcom.id, dia menjelaskan, belum ada laporan siswa maupun guru yang terpapar. Kendati demikian, pihaknya tetap mewaspadai klaster baru covid-19 dengan menyusun strategi agar tidak ada kejadian seperti yang dialami di daerah lain.
Baca juga: Daripada Jadi Klaster, Sekolah Tak Perlu Memaksakan PTM
"Semua sekolah yang menggelar PTM sudah menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran Satgas Covid-19 tingkat kecamatan maupun kabupaten," bebernya.
"Jika terjadi klaster baru di sekolah, seperti ada yang terpapar covid-19 di satu sekolah, kegiatan PTM terbatas itu harus dihentikan sementara," ujarnya.
Pelaksanaan PTM terbatas di Bandung Barat digelar serentak di 472 SD, 102 SMP, dan 900 lembaga pendidikan jenjang PAUD, Kober, dan SPS sejak 20 September 2021. Sementara sekolah yang belum menggelar PTM sebanyak 293, yang terdiri dari 211 SD dan 82 SMP.
(NAI)