Kemenag Ambil Alih Pembinaan Ribuan Santri di Ponpes Al-Zaytun

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berada di Yogyakarta, Rabu (5/7/2023). ANTARA/Luqman Hakim Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berada di Yogyakarta, Rabu (5/7/2023). ANTARA/Luqman Hakim

Bandung: Kementerian Agama (Kemenag) akan mengambil alih proses pembinaan ribuan santri dan pelajar yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Rabu, 5 Juli 2023.

"Ribuan santrinya akan diambil alih oleh Kementerian Agama karena bagaimanapun mereka anak-anak bangsa yang harus terus belajar, tetapi tentu dengan pola belajar dan kurikulum yang sesuai dengan yang kita sepakati," kata Ridwan Kamil dikutip dari Medcom, Kamis, 6 Juli 2023.

Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil menyadari bahwa Ponpes Al-Zaytun telah menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Ia mengatakan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan pengasuh Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang telah ditangani polisi. 

"Sesuai harapan masyarakat sudah ditindaklanjuti. Jadi pimpinannya, Panji Gumilang sudah ditindaklanjuti kasusnya oleh Bareskrim Polri," kata dia.

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa aset-aset milik ponpes Al-Zaytun sudah dibekukan. Untuk itu, masyarakat diminta untuk bersabar dan menyerahkan proses penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. 

"Aset-asetnya (Al-Zaytun) kemungkinan sudah dibekukan," tambahnya. 

Kang Emil juga menegaskan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia harus sejalan dengan Pancasila. Menurut dia, tidak boleh ada ideologi-ideologi yang mengancam keberadaan Pancasila.

"Kemudian dalam keislaman kita sudah sepakat bahwa kita ini ahlussunnah wal jama'ah, jadi tidak boleh ada fatwa-fatwa, fikih-fikih yang bertentangan dengan yang sudah menjadi kesepakatan kita," jelas Kang Emil.



(SUR)