Dadali: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI. Langkah tersebut dianggap bijak oleh Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha.
"Keputusan mencalonkan Jenderal Andika Perkasa itu keputusan yang sangat bijak," kata Syaifullah, dilansir Medcom.id, Kamis, 4 November 2021.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu memprediksi salah satu pertimbangan Jokowi menunjuk Andika karena lebih senior daripada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Andika lulus dari Akademi Militer pada 1987. Sedangkan Yudo lulus Akademi Angkatan Laut pada 1988.
Baca juga: Polisi Tetapkan Selebgram Rachel Vennya Jadi Tersangka
"Karena tidak mungkin Angkatan Laut (Kepala Staf Angkatan Laut KSAL Yudo Margono) yang lebih junior dari Pak Andika kemudian menduduki jabatan Panglima TNI," ujarnya.
Dia memperkirakan KSAL Yudo tetap akan diberikan kesempatan menjabat sebagai Panglima TNI. Pasalnya, Andika akan memasuki usia pensiun tahun depan.
"Pak Yudo juga akan mendapatkan kesempatan jadi Panglima TNI setelah Pak Andika pensiun," ucapnya.
Selain itu, dia meyakini hubungan Komisi I dan TNI semakin baik kedepannya. Sebab, Andika dianggap sudah cukup familiar dengan Komisi I. "Dia sudah jadi mitra cukup lama di Komisi I," ujar dia.
(NAI)