Pemerintah diminta mewaspadai kenaikan harga sejumlah bahan pokok penting jelang akhir tahun 2022. Sebab, selalu ada kenaikan permintaan dari masyarakat setiap menjelang akhir tahun.
Ekonom Universitas Brawijaya, Nugroho Suryo Bintoro, mengatakan bahwa salah satu faktor yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah terganggunya distribusi bahan pokok akibat faktor cuaca.
"Paling utama adalah mengenai rantai distribusi. Faktor cuaca bisa menghambat distribusi karena banjir dan juga adanya potensi gagal panen, saat permintaan tinggi," kata Nugroho, dikutip dari Antara, Rabu, 30 Agustus 2022.
Kenaikan harga hingga kelangkaan dapat terjadi jika rantai pasokan terganggu saat permintaan tinggi. Ia juga menyebut sejumlah komoditas dengan elastisitas harga tinggi saat permintaan naik perlu dapat perhatian khusus. Contohnya, beras, telur, cabai, minyak goreng, dan sejumlah komoditas lain.
Menurutnya, pemerintah, khususnya pemerintah daerah perlu untuk segera memetakan faktor yang dapat mengancam terganggunya distribusi bahan pokok.
"Dinas terkait harus melakukan kalkulasi ulang ketersediaan, karena ancamannya bukan dari faktor eksternal. Faktor eksternal global seperti perang Ukraina dan Rusia untuk bahan pokok tidak terlalu mengancam. Namun, secara internal banyak ancaman karena faktor alam," katanya.
(SUR)