Sumedang: Pemerintah Kabupaten Sumedang berhasil menurunkan angka stunting atau gagal tumbuh hingga 8,27 persen pada 2022.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan, adanya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) melalui aplikasi Simpati (Sistem Informasi Pencegahan Stunting Terintegrasi), membantu memberikan penanganan yang cepat juga tepat.
"Melalui Aplikasi Simpati penanganan Stunting dilakukan By Name By Address dengan cakupan data hingga 97 persen," ujar Dony Ahmad, dikutip dari Antaranews.com, Selasa, 7 Februari 2023.
Dari data yang diperoleh melalui aplikasi Simpati dengan by name by address capaian tahun 2022 untuk usia 0-6 bulan sebesar 2,8 persen, 7-11 bulan sebesar 3,1 persen, serta 12-23 bulan sebesar 18,8 persen.
"Sehingga jika dirata-ratakan untuk usia 0-23 bulan sebesar 8,27 persen" tambah Dony.
Ia menjelaskan, mekanisme aplikasi Simpati ini berdasarkan laporan dari tingkat desa yang diverifikasi oleh puskesmas, sehingga data yang diperoleh memiliki akurasi yang tinggi. Data tersebut seperti, data kondisi ibu hamil, kesehatan bayi hingga kondisi ekonomi, sehingga mempermudah dan cepat dalam melakukan intervensi.
"Jika ibu hamil kurang darah bisa segera diberi obat penambah darah, bayi dengan penurunan berat badan bisa diberi vitamin atau mereka yang ekonominya lemah bisa diberi BPJS," katanya.
(SUR)