Dinas Kesehatan Jawa Barat mengkonfirmasi adanya temuan kasus covid-19 varian XBB di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Temuan tersebut menjadi kasus yang pertama terjadi di Jawa Barat (Jabar) sejak maraknya covid-19 varian XBB.
“Varian baru XBB sudah masuk di Jabar dua kasus yang terlaporkan di Dinkes Jabar. Dua-duanya di Kabupaten Bogor," ujar Ketua Tim Surveilens dan Imunisasi Dinkes Jabar, Dewi Ambarwati, saat dihubungi awak media, pada Jumat, 11 November 2022, dikutip dalam laman Medcom.id, pada Jumat, 11 November 2022.
Dewi mengatakan bahwa temuan varian XBB telah masuk di Dinkes Jabar sejak tiga hari lalu. Sejauh ini, hanya satu wilayah yang terkonfirmasi adanya kasus varian XBB di Jabar.
Dewi mengatakan bahwa varian XBB berpotensi menjadi ancaman baru. Pasalnya, varian baru tersebut memiliki transmisi yang lebih cepat dan akan berdampak pada peningkatan kasus covid-19 di Jabar.
"Di Singapura sudah mengalami peningkatan, dan Kemenkes juga sudah mengeluarkan warning," ujarnya.
Dinkes Jabar pun meningkatkan kewaspadaan akan munculnya varian baru tersebut. Terlebih karena saat ini masyarakat sudah mulai lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Sekarang kita melihat orang pakai masker sudah agak lalai, apalagi hand sanitizer itu harus mulai diingatkan lagi kepada masyarakat, yang jelas prokes,” tegasnya.
Dewi menambahkan bahwa ada lima standar prokes yang kini harus dilakukan secara disiplin oleh masyarakat di tengah ancaman varian XBB. Dari kelima itu, Dewi meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas yang menimbulkan kerumunan.
"Aktivitas tentu boleh, tapi harus disiplin 5 M mulai dari mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Jadi salah satunya adalah mengurangi aktivitas, kalau tidak penting jangan melakukan aktivitas apalagi yang menimbulkan kerumunan, kita warning bahwa kasus mulai meningkat," ucapnya.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Kota Bekasi Terus Bertambah
(UWA)