Dadali: Sejumlah warga di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ditemukan masih banyak yang buang air besar sembarangan (BABS). Melihat hal tersebut, Kepala Bidang Prasarana dan Tata Ruang Bappeda Karawang, Dalli Kusnadi, terus kejar target akses sanitasi.
Hal tersebut dilakukan dengan pendekatan yang dilakukan pemerintah melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Selain itu, diikuti dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) pada tahun 2025.
"Kami terus berupaya untuk mengatasi permasalahan itu dengan menyediakan akses sanitasi layak, sehingga tidak ada lagi masyarakat Karawang yang BABS dan Karawang terbebas dari BABS atau Open Defecation Free (ODF)," kata Dalli di Karawang, Sabtu, 18 September 2021.
Baca juga: Resmi, Indonesia Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Pertama di Karawang
Melansir Medcom.id, Kepala Seksi Lingkungan Kesehatan Dinkes Karawang, Dwi Teguh Wibowo, menyebut perilaku pola hidup bersih dan sehat harus terus disosialisasikan kepada masyarakat. Apalagi, sampai saat ini masih banyak 'helikopter' atau tempat buang air besar di atas saluran irigasi di sepanjang jalan raya di wilayah perdesaan Karawang.
"Saat ini kami masih menyisakan PR sekitar 20 persen menuju ODF. Kami optimistis pada 2025 mendatang Kabupaten Karawang sudah ODF," jelas Dwi.
Warga harus terus diberi pemahaman agar mau mengubah pola hidup menjadi sehat.
(NAI)
