Dadali: Pandemi covid-19 di Indonesia mulai mereda. Meski sebelumnya lonjakan kasus covid-19 mencapai kisaran 50 ribu dan kematian 2.000 orang per hari.
Pemerintah merespons dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, atau kemudian berubah menjadi PPKM level 1-4. Kegiatan ekonomi kembali harus terhenti atau beroperasi secara terbatas, dan memukul telak banyak sektor usaha rakyat.
Situasi pandemi berangsur membaik, dengan kecepatan pemulihan yang sangat cepat dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Pembatasan mobilitas sudah dilonggarkan, banyak daerah sudah berada pada PPKM level 2 dan 3, hingga level 1. Bahkan Indonesia juga dipercaya dunia dengan memimpin presidensi G20.
Temuan survei New Indonesia Research & Consulting menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi yang sempat turun di bawah 60 persen kini telah pulih, bergerak naik kembali menjadi 64,5 persen.
“Covid-19 reda dan Indonesia semakin dipercaya dunia, tingkat kepuasan terhadap Jokowi naik,” tutur Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono, seperti dilansir dari Medcom.id, Selasa, 30 November 2021.
Menurut Andreas, naiknya tingkat kepuasan menunjukkan kebijakan pengendalian covid-19 yang dipilih pemerintah efektif menekan lonjakan kasus. Serta berdampak pada pelonggaran kegiatan ekonomi masyarakat.
Kemudian, tampilnya Jokowi di forum internasional turut memperbesar angka kepuasan publik. Selama ini Jokowi kerap absen dan lebih banyak berkutat dengan urusan domestik, hanya menunjuk jajaran pejabat tinggi untuk menggantikan.
“Posisi Indonesia yang memegang presidensi G20 harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, termasuk untuk menggerakkan perekonomian nasional,” ujar Andreas.
Meski demikian, pemerintah diharapkan tidak abai terhadap kemungkinan munculnya gelombang ketiga pada libur Natal dan tahun baru. Ditambah dengan ancaman varian baru Omicron, Indonesia harus mengambil langkah-langkah yang efektif untuk pencegahan.
“Jangan sampai terulang kembali lonjakan seperti saat varian Delta,” tegas Andreas. Sebagai catatan, publik yang merasa tidak puas masih sebesar 30,0 persen, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak jawab 5,5 persen.
Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 11-20 November 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(RAO)