Dadali: Komoditas hortikultura dan produk pangan dari Cianjur, Jawa Barat, mengalami penurunan harga. Hal itu dikatakan oleh Komisaris Utama Cianjur Sugih Mukti, Fajar Arief Budiman, saat melihat lahan pertanian kacang panjang di Cianjur.
Anjloknya harga jual dikeluhkan para petani. "Sehingga petani tidak mampu menutupi modal yang selama ini dikeluarkan," katanya, melansir Media Indonesia, Sabtu, 31 Juli 2021.
Menurut Fajar, kacang panjang dan jagung hibrida harganya sangat rendah, padahal serapannya cukup banyak naik, baik di pasar lokal atau luar Cianjur. "Terlebih karena sekarang suplai tinggi," lanjut Fajar.
Maka dari itu, ia meminta pihak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat mengintervensi agar harga menjadi wajar. Di sisi lain, demi menyejahterakan petani, pihaknya mengadakan program komprehensif.
Baca: Kenali 3 Mitos Diet yang Sering Bikin Kamu Gagal di Tengah Jalan
"Setidaknya harganya di atas harga produksi. Selain itu, kami akan usahakan pembiayaan. Kami akan rekomendasikan lembaga pembiayaan untuk petani-petani ini," katanya. (Bayu Anggoro)
(RAO)