Bekasi: Berdasarkan hasil penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Bekasi mengalami penurunan signifikan sebesar 1,44 persen. Angka pengangguran sebelumnya mencapai 10,31 persen, kini turun menjadi 8,87 persen.

Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, mengalami penurunan signifikan sebesar 1,44 persen, turun dari 10,31 persen menjadi 8,87 persen. Hasil perhitungan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyampaikan kabar baik ini.

Bupati Bekasi Dani Ramdan, menyambut baik penurunan angka pengangguran ini dan mengungkapkan rasa syukurnya.  Sebab, hingga akhir tahun 2022, jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Bekasi mencapai 190 ribu jiwa. 

Penurunan ini dianggap sebagai hasil dari upaya keras semua pihak dalam penyerapan tenaga kerja.

"Alhamdulillah, ternyata proses tidak menghianati hasil, jadi dengan upaya kita melalui berbagai cara, berbagai strategi yang kita kembangkan tahun ini. Menurut berita BPS, angka pengangguran turun dari dua digit sekarang satu digit," ucap Dani Ramdan dilansir dari Antaranews.com, Selasa. 

Dani mengungkapkan Kabupaten Bekasi dikenal sebagai kawasan industri besar dengan lebih dari 7.000 pabrik. Namun jumlah pengangguran selalu melonjak, bahkan angkanya terus meningkat hingga mencapai lebih dari seratus ribu jiwa.

Penurunan angka pengangguran membawa dampak positif bagi Kabupaten Bekasi, khususnya dengan tingkat pengangguran terbuka yang mencapai titik terendahnya dalam sembilan tahun terakhir. 

Dani  menyatakan bahwa tren positif ini muncul karena peningkatan jumlah wirausahawan dan pertumbuhan 7.000 UMKM baru dalam dua tahun terakhir. Selain meningkatkan ekonomi mikro, UMKM juga berhasil menyerap tenaga kerja.