Dadali: Di era digital saat ini, terdapat salah satu permasalahan yang perlu dihindari selain kecanduan obat-obatan terlarang. Ya, permasalahan yang dimaksud, yakni kecanduan gim online.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan adanya temuan dua pelajar di Kota Cimahi, Jawa Barat, yang terpaksa tidak bisa melanjutkan pendidikannya sementara waktu akibat kecanduan gim daring di ponsel cerdas atau smartphone. Temun tersebut berdasarkan hasil laporan yang didapatkan dari pihak sekolah kedua anak itu.
"Ada dua siswa kelas VII SMP di Cimahi berhenti sekolah sementara selama satu tahun ke depan karena harus menjalani perawatan dan pemulihan akibat kecanduan game online," kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti, Rabu, 24 Mei 2021, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.
Retno menjelaskan awalnya guru di sekolah tersebut merasa janggal karena kedua anak itu tidak pernah mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). Ternyata, pola tidur kedua anak tersebut yang tidak teratur akibat kecanduan game online di ponsel membuat mereka tidak mengikuti PJJ.
"Mereka main gim sampai subuh, setelah subuh baru tidur. Saat waktunya belajar, kedua anak itu malah tidur," ucapnya.
Saat ini, kedua anak tersebut tengah menjalani rawat jalan yang didampingi oleh psikiater untuk memulihkan atau mengatasi kecanduannya. Proses penyembuhannya diprediksi cukup lama karena sudah kecanduan.
Salah satu penyebab kecanduan yang dialami kedua anak tersebut adalah kurangnya pengawasan dari orang tua. Seharusnya, orang tua membuat aturan dengan anaknya terkait durasi penggunaan gawai. Sehingga, anak akan lebih bijak dalam menggunakan gawai.
"Saat orang tua tidur, anak main gim sampai pagi. Kemudian saat orang tua bekerja, anaknya tidak terpantau ikut belajar atau tidak, bahkan malah pihak sekolah yang lebih tahu," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono mengaku belum mengetahui ada siswa yang terpaksa berhenti sekolah karena kecanduan gim daring. "Saya baru mengetahui, belum terima laporannya. Nanti saya cek," ucap Harjono. (Depi Gunawan)
(SYI)