Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes) dalam pemberian vaksin covid-19 tahap pertama. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, jumlah nakes dan non-nakes yang bekerja di fasilitas kesehatan berjumlah 8.925 orang dari sasaran 138.000 jiwa untuk vaksinasi tahap pertama.
“Untuk pemberian vaksin tahap pertama diprioritaskan untuk nakes sesuai instruksi dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Vaksin ini pemberiannya bertahap, tidak sekaligus diberikan semuanya,” ungkap Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Bogor, Jawa Barat, Senin, 16 November 2020.
Setelah vaksin tahap pertama diberikan ke nakes, kata Retno, akan dilanjutkan pemberian vaksin pada TNI-Polri sebanyak 1.542 orang. Jumlah tersebut belum mencakup seluruh anggota TNI-Polri di Kota Bogor.
“Lalu dilanjutkan pada garda terdepan pelayanan publik seperti Satpol PP, pemadam kebakaran, aparatur sipil negara (ASN) sejumlah 5.664 orang. Kemudian tenaga pendidik berjumlah 3.011 orang,” ucap Retno.
Menurut dia, jenis vaksin nantinya akan menjadi patokan untuk menentukan jumlah pemberian vaksin. Misalnya, untuk pemberian vaksin jenis Sinovac akan diberikan dua kali dengan interval 14 hari.
“Tapi kami belum menerima petunjuk teknis (juknis) pemberian vaksin, termasuk tanggal pasti dan jumlah vaksin yang akan diberikan di Kota Bogor,” ungkap Retno.
Lebih lanjut, pihaknya masih menanti juknis yang masih berbentuk draf. Jadi belum diedarkan secara resmi oleh pemerintah pusat. “Kita tunggu saja juknis secara detailnya seperti apa, intinya kami mengikuti saja,” tambah Retno.
(SYI)